PELAKU UMKM JUGA HARUS BISA MENGELOLA KEUANGAN
TIPS MENGELOLA KEUANGAN BAGI PELAKU UMKM |
TIPS MENGELOLA KEUANGAN PELAKU UMKM
Usaha mikro kecil menengah atau biasa juga disebut UMKM merupakan pilar
perekonomian Indonesia. Berdasarkan
data dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, 90% bentuk usaha
di Indonesia adalah UMKM.
dan taukah anda umkm sendiri juga salah satu sebagai roda penggerak
ekonomi bagi kaum menengah lohh, meskipun umkm terbilang cukup penting dalam pilar perekonomian namu untuk
mengelolanya juga tidak mudah dikarenakan kurangnya pasar sehingga daya Tarik jual
beli masih kalah dengan para pesaing.
Tantangan bagi pelaku umkm di tengah kemajuan peradaban digital
tentunya juga sangatl berat, diantaranya bagaimana cara memasarkan produknya
dan menciptakan pelaku umkm agar selalu bisa suntainable dalam pengelolaan
keuangannya dikarenakan daya jual beli yang turun sehingga berdampak pada
kemampuan pelaku umkm tersebut untuk memenuhi kewajiban kreditnya.
Dan untuk artikel kali ini kita akan membahas beberapa tips yang bisa digunakan untuk pengelolaan keuangan, agar mampu menghadapi tantangan di era digital ini :
- DISIPLIN DALAM MENCATAT LAPORAN KEUANGAN
Mencatat laporan keuangan sangatlah penting bagi usaha manapun, akan tetapi Sebagai usaha kecil, menengah, dan mikro yang masih didominasi oleh usaha kecil dan mikro, poin ini sering diabaikan. Padahal semua pemasukan dan pengeluaran usaha harus dicatat setiap hari agar bisa terkontrol dengan baik. Setiap badan usaha sekurang-kurangnya harus mengetahui biaya operasi badan usaha, keuntungan, dan jumlah dana yang digunakan badan usaha. Dengan demikian, pemilik usaha juga dapat menilai kemampuan dan kapabilitas usahanya sendiri sehingga dapat menentukan rencana pengembangan usahanya berdasarkan data yang terekam. Oh iya, kamu bisa menyimpan catatan keuanganmu di buku kecil atau gadget.
2. HARUS MEMISAHKAN KEUANAGN USAHA DAN PRIBADI
Dengan memisahkan catatan keuangan pribadi dan bisnis, pemilik dapat lebih mudah mengelola keuangan bisnisnya. Hal ini karena keakuratan catatan keuangan suatu bisnis dapat mempengaruhi pengambilan keputusan dan penilaian kinerja bisnis. Arus kas yang bercampur antara keuangan pribadi dan usaha dapat mempersulit pelaku UMKM dalam menentukan biaya operasional usaha. Salah satu trik untuk memisahkan catatan keuangan pribadi dan bisnis adalah pemilik dapat "membayar" dirinya sendiri untuk mencatat semua kebutuhan pribadi dari pos gaji.
3. MERENCANAKAN DALAM MENGELOLA PIUTANG
Dalam usaha atau bisnis, utang dapat dimanfaatkan untuk
meningkatkan kemampuan dan kinerja perusahaan. Namun, utang yang tidak
terkendali bisa menimbulkan masalah keuangan bahkan kebangkrutan bisnis,
apalagi di masa pandemi seperti saat ini. Jika Anda pernah berutang sebelumnya,
perhatikan rasio aset-liabilitas Anda tidak melebihi 50%, dan rasio utang
terhadap pendapatan Anda tidak melebihi 30%. Saat catatan keuangan Anda
menunjukkan peningkatan rasio ini, Anda bisa segera mengambil tindakan.
Perencanaan utang harus dilakukan secermat mungkin sebelum Anda memutuskan
untuk mengklaim utang. Mulailah dengan berapa banyak utang yang Anda butuhkan
dan berapa biayanya agar Anda tidak lupa mempertimbangkan kemampuan Anda untuk
melunasinya.
4. TETAPKAN EVALUASI DAN TARGET
Sebagai pelaku UMKM, kebutuhan pribadi dapat dijadikan sebagai tolak ukur untuk menentukan besaran gaji yang akan diterima dari usaha dan target omset ke depan yang harus dicapai. Penilaian bisnis secara berkala diperlukan untuk menganalisis apakah kegiatan operasi bisnis dianggap tepat atau perbaikan apa yang diperlukan untuk meningkatkan efisiensi bisnis.
Manajemen keuangan sangat penting bagi sebuah bisnis. Semakin
berkembang bisnis yang Anda jalankan, maka akan semakin kompleks untuk
mengelola keuangan bisnis Anda. Oleh karena itu, manajemen keuangan dapat
menyelesaikan masalah keuangan perusahaan sedini mungkin sebelum menjadi lebih
besar, sobat. Untuk informasi tambahan mengenai produk keuangan yang tersedia
bagi UMKM,
Teman-teman juga dapat mengakses website kami di https://stikjengkolbekasi1.blogspot.com/
Komentar